Sahabat adalah sebuah kata yang mengandung banyak makna,
sebuah kata yang sederhana yang menganalogikan sepasang anak manusia yang
dipersatukan oleh takdir yang mengharuskan mereka berbagi rasa untuk bersama
dalam suka maupun duka. Sahabat merupakan tempat seseorang mencurahkan segala
isi hati, perasaan dan emosional, ia selalu setia mendengarkan segala keluh
kesah yang kita hadapi dalam hidup ini.
Seorang sahabat yang baik yaitu seorang sahabat yang
dimana kita merasa nyaman dan aman jika kita berada di sampingnya, ia akan
selalu memberikan solusi yang baik apabila kita menghadapi segala masalah, ia
akan selalu menjaga baik-baik rahasia yang kita miliki, dan ia akan menasehati kita apabila kita
berbuat salah, itulah arti sebuah sahabat.
Namun di dunia nyata ini adakah sosok sahabat itu benar-benar
ada?, jawabanya hanya ada pada diri kita sendiri , sebelum kita menuntut untuk
mendapatkan seorang sahabat yang sempurana, harusnya diri kita sendiri dulu
yang harus kita perbaiki.
Didalam agama kita sering mendengarkan kata-kata seperti
ini, jika anda ingin mengetahui sifat seseorang maka lihat lah dulu dengan
siapa ia berteman, ibarat nya jika ia berteman dengan seorang penjual minyak
wangi maka ia juga akan merasakan harumnya minyak wangi itu, namun jika ia
berteman dengan seorang pembuat arang maka ia kan merasakan juga hitamnya uap
arang yang menempel di mukanya .
Maka dari itu seorang sahabat itu sangat berpengaruh
dalam hidup kita, janganlah kita salah dalam memilih seorang sahabat, mungkin
untuk mencari seorang sahabat itu sulit namun untuk mencari sejuta musuh itu
mudah.
Di zaman sekarang sering pula kita temui berapa banyak
seseorang yang dulunya bersahabat baik namun sekarang menjadi saling membenci,
itu di sebabkan karena mereka tidak mampu memahami satu sama lain, atau pun
mereka tidak mampu mengontrol keegoisan
mereka masing-masing. mungkin di dalam bersahabat kita sulit untuk
memahami sahabat kita, yang kita pikirkan hanya bagaimana ia harus memahami
kita .
Dewasa ini dikalangan muda-mudi banyak kita lihat, bahwa
hanya gara-gara cinta, ia mampu membenci sahabatnya sendiri seumur hidup, ini
sesuatu yang sangat di sayangkan, ia beranggapan bahwa sahabatnya itu tega
berkhianat hanya demi seorang laki-laki yang ia cintai, sehingga tak jarang
disini sering kita jumpai dulunya mereka sangat akrab kini mereka bertengkar
demi merebut cinta seorang laki-laki yang hanya mempermainkan mereka berdua.
Maka dari itu sebelum kita membenci sahabat kita, ingat
lah kenangan-kenangan yang pernah kia lalui bersamanya sehingga kita tidak
menyesal seumur hidup, sahabat kita bukanlah malaikat yang setiap saat harus
tampil sempurna , ia hanya lah manusia biasa yang tak jarang berbuat kesalahan,
mulai dari sekarang cobalah untuk memahami sahabat yang berada di samping kita
saat ini, namun jika hubungan kita sudah terlanjur tidak harmonis lagi cobalah
untuk menjalin kembali komunikasi yang terputus itu agar kita bisa
menyelesaikan masalah tersebut dan kembali seperti dulu menjadi seorang sahabat
sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar