Al-Qur'an menjadi cahaya bagi orang yang beriman dan bertakwa, yang haus akan rahmat kasih sayang Allah. ketika seorang muslim membaca dan menghayatinya ada rasa kenikmatan dan kekhusukan di dalam relung-relung jiwa mereka, dan menjadikan orang-orang bertakwa merasakan betapa dekatnya mereka kepada rabb semesta alam, sehingga air mata takkan mampu menggambarkan betapa dirinya rindu untuk bertemu sang maha agung nan suci , al-qur'an menjadi obat di kala mereka dilanda kegalaun hati yang di sebabkan oleh dunia yang fana ini.
Al-Qur'an menjadi ancaman bagi orang-orang kafir dan musyrik , bagaimana jelas tergambarkan di dalam firman-firmannya bagaimana Allah menghukum mereka dengan sangat pedih kerena mereka menyekutukan dan menduakan rabb pemiliki alam semesta ini, yang hanya kepadanya kita serahkan jiwa dan raga kita untuk menyembahnya dan mengagungkannya .tetapi walaupun mereka orang-orang kafir dan munafik itu telah membaca dan mengetahuinya namun mereka tetap ingkar kepada rabbnya karena hati mereka telah di tutupi oleh karatan-karatan yang sangat hitam, hingga neraka jahanamlah seburuk-buruk tempat kembali mereka.dan hanya Allah lah yang memberi hidayah kepada setiap manusia , hanya dia yang berhak membolak-balikkan hati seseorang karena sesungguhnya dia lah pemilik hati ini.
Wahai kaum muslimin dan muslimah masih adakah keraguan di hatimu untuk tidak menyentuh Al-qur'an dan mempelajarinya ? bukankah engkau hidup di dunia ini hanya untuk menghrapkan cinta dan belas kasih dari rabbmu! hiasilah Al-qur'an di setiap malam dan setiap sujudmu dengan penuh pengharapan. ajarilah keluargamu, sahabatmu dan setiap kaum muslimin dan muslimah untuk senantiasa mempelajarinya dan mengamalkannya .
Sebagaimana dalam shahih Bukhari dari sahabat Utsman bin Affan
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shollallahu ‘alahi wasallam bersabda,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al Qur’an dan mengajarkannya”.
Disebutkan juga dalam shahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ
الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ
فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang mahir membaca al Qur’an bersama malaikat yang mulia lagi
taat. Adapun orang yang membaca al Qur’an dengan terbata-bata dan berat
atasnya maka baginya dua pahala”
Disebutkan dalam shahihain juga Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ
الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ
وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ
التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ
“Perumpamaan seorang muslim yang membaca al Qur’an adalah seperti buah
Utrujah, baunya enak dan rasanya juga enak. Adapun perumpamaan seorang
muslim yang tidak membaca al Qur’an adalah seperti buah Kurma, tidak ada
baunya dan rasanya manis”.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Bacalah al
Qur’an sesungguhnya dia akan datang di hari kiamat sebagai pemberi
syafaat bagi yang membacanya” [HR Muslim].
Dalam hadits lainnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pun juga bersabda,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ
فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ
الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah maka baginya sebuah
kebaikan. Dan sebuah kebaikan dilipatgandakan sepuluh kalinya. Saya
tidak mengatakan aliflammim sebagai satu huruf tetapi alif adalah satu
huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” [HR Tirmidzi]
Dari Nawwas bin Sam'an ra. telah berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda, "Di hari Akhirat kelak akan didatangkan Al Qur'an dan orang yang membaca dan mengamalkannya, didahului dengan surat Al Baqarah dan Surah Ali 'Imran, kedua-duanya menjadi hujjah (pembela) orang yang membaca dan mengamalkannya." (Riwayat Muslim)
Dari Aisyah ra. telah berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang membaca Al Qur'an dengan terbata-bata karena susah, akan mendapat dua pahala."(Riwayat Bukhari & Muslim)
Dari Abu Musa Al-Asy’ari RA, ia berkata : Telah berkata Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam :
“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Quran, bagaikan buah Utrujjah, harum baunya dan lezat rasanya. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca AlQuran, bagaikan buah kurma, tidak harum dan rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca AlQuran, bagaikan bunga (rihanah), harum baunya dan pahit rasanya. Dan orang munafik yang tidak membaca AlQuran bagaikan buah Handzalah, tidak harum dan rasanya pahit.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Quran, bagaikan buah Utrujjah, harum baunya dan lezat rasanya. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca AlQuran, bagaikan buah kurma, tidak harum dan rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca AlQuran, bagaikan bunga (rihanah), harum baunya dan pahit rasanya. Dan orang munafik yang tidak membaca AlQuran bagaikan buah Handzalah, tidak harum dan rasanya pahit.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Umar bin al Khatthab ra. bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda,"Sesungguhnya Allah mengangkat (martabat) sebagian orang dan merendahkan sebagian lainnya dengan sebab Al Qur'an." (Riwayat Muslim)
Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. telah bersabda, "Tidak boleh iri kecuali pada dua perkara: Laki-laki yang dianugerahi (kefahaman yang sahih tentang) Al Qur'an sedang dia membaca dan mengamalkannya siang dan malam, dan laki-laki yang dianugerahi harta sedang dia menginfakkannya siang dan malam." (Riwayat Bukhari & Muslim)
Dari Barra' bin 'Azib ra. telah berkata: Seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi dan di sisinya ada seekor kuda yang diikat dengan dua tali panjang, tiba-tiba ada awan melindunginya dan semakin mendekat dan kudanya menjauhinya. Pagi-paginya laki-laki itu mendatangi Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. dan menceritakan peristiwa tersebut, maka beliau bersabda, "Itu adalah ketenangan yang turun karena Al Qur'an." (Riwayat Bukhari & Muslim)
Dari Ibnu 'Abbas ra. beliau berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda, "Sesungguhnya orang yang tidak ada dalam dirinya sesuatu pun dari Al Qur'an laksana sebuah rumah yang runtuh." (Riwayat Tirmizi, beliau berkata: Hadits ini hasan sahih)
Dari Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash ra. dari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. beliau bersabda, "Akan dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur'an: Baca, tingkatkan dan perindah bacaanmu sebagaimana kamu memperindah urusan di dunia, sesungguhnya kedudukanmu pada akhir ayat yang engkau baca."(Riwayat Abu Daud dan Tirmizi, beliau berkata: Hadits ini hasan sahih)
Dari 'Uqbah Bin 'Amir ra. berkata; Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. keluar dan kami berada di beranda masjid. Beliau bersabda: "Siapakah di antara kalian yang tiap hari ingin pergi ke Buthan atau 'Aqiq dan kembali dengan membawa dua ekor unta yang gemuk sedang dia tidak melakukan dosa dan tidak memutuskan hubungan silaturahmi?" Kami menjawab, "Kami ingin ya Rasulullah" Lantas beliau bersabda, "Mengapa tidak pergi saja ke masjid; belajar atau membaca dua ayat Al Qur'an akan lebih baik baginya dari dua ekor unta, dan tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, dan empat ayat lebih baik dari empat ekor unta, demikianlah seterusnya mengikuti hitungan unta."(Riwayat Muslim)
Dari Ibnu Mas'ud ra. bahawasanya Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda, "Yang paling layak mengimami kaum dalam shalat adalah mereka yang paling fasih membaca Al Qur'an." (Riwayat Muslim)
Dari Imran bin Hushoin bahawa beliau melewati seseorang yang sedang membaca Al Qur'an kemudian dia berdoa kepada Allah lalu ia kembali membaca, lantas dia berkata aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda, "Barangsiapa yang membaca Al Qur'an maka berdoalah kepada Allah dengan Al Qur'an karena sesungguhnya akan datang beberapa kaum yang membaca Al Qur'an dan orang-orang berdo'a dengannya."(Riwayat Tirmizi, beliau berkata : Hadits ini hasan)
“Bacalah Al-Qur’an karena Allah tidak akan menyiksa hati orang yang menjaga Al-Qur’an. Al-Qur’an itu benteng Allah; siapa yang masuk ke dalamnya akan aman. Dan berilah kabar gembira kepada siapa saja yang mencintai Al-Qur’an “(H.R Ad-Darimi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar