Translate

Powered By Blogger

Rabu, 20 Januari 2016

Fenomena idola dalam Islam




            Tokoh Idola adalah sesosok orang, kelompok orang yang karena suatu kelebihan yang dimilikinya sehingga dapat menarik perhatian seseorang. Tentunya kita mempunyai sesosok tokoh idola yang kita puji-puji saat ini. Tokoh idola itu bisa jadi seorang bintang film, penyanyi, orang tua, guru, grup band, tokoh politik, tokoh masyarakat dan lain-lain. Tokoh idola merupakan orang-orang yang dipersepsi oleh remaja sebagai figur yang memiliki posisi di masyarakat.
            Belakangan ini, fenomena yang terjadi di tengah-tengah masyarakat terutama di tengah kalangan remaja adalah kecintaan mereka terhadap idola melebihi cinta mereka terhadap orang tua mereka sendiri, saat ini ada istilah yang namanya fans, fans adalah orang yang mencinta, mendukung dan memberi perhatian khusus kepada seorang idola yang sangat mereka sukai, para fans mempunyai standar-standar khusus untuk memilih para idola mereka, seperti di lihat dari sisi kecantikan, kegantengan, prestasi, karir yang cemerlang bahkan ada yang melihat dari sisi sensasi atau kontroversi dari seorang public figure.
Di  Indonesia, banyak remaja yang mengidolakan artis, actor, penyanyi, band, boyband, girlband, pemain sepak bola dan lainnya. Contohnya saat fenomena boyband dan girlband asal korea muncul di Indonesia, banyak remaja-remaja kita mengidolakan para personil boyband dan girlband tersebut, pada saat itu banyak bermunculan lagu-lagu berbahasa korea, walaupun mereka terkadang tidak mengetahui arti dari lirik lagu tersebut, mereka tetap menyukainya, mereka ingin selalu mengetahui bagaimana gaya hidup idola mereka dan mencoba untuk mengikuti setiap tren yang digunakan oleh idola mereka, seperti cara berpakaian, trend berpakaian ala korea ini sangat di minati dan tiru oleh remaja kita. Selain itu dari kalangan pria, mereka juga memiliki standar idola mereka masing-masing, para pria lebih mengidolakan para pemain sepak bola seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan lainnya, para pria sangat fanatic terhadap kedua pemain sepak bola tersebut, jika kita lihat di zaman sekarang mulai dari anak-anak sampai orang dewasa siapa yang tak mengenal mereka, mereka adalah dua mega bintang sepak bola yang mendunia yang mampu menarik perhatian seluruh dunia dengan kemampuan dan skill yang mereka miliki.
Namun jika di lihat dari semua idola diatas , sungguh sangat kita sayangkan, mayoritas remaja yang mengidolakan artis, actor maupun pemain sepak bola tersebut adalah beragama  non muslim, padahal seperti yang kita ketahui kebanyakan cara hidup  artis sinetron maupun penyanyi jauh dari nilai-nilai Islam, terutama dari segi gaya atau penampilan, contohnya cara berpenampilan artis perempuan yang menampakan auratnya dan artis pria yang tidak ada batasan dalam bergaul dengan perempuan (Ihtilat) dan yang menjadi mirisnya lagi tidak jarang  artis yang dijadikan idola bagi remaja tersebut terlibat khasus penggunaan Narkoba, pelecehan sexsual,kekerasan dsb,  ini merupakan masalah besar bagi umat muslim, bayangkan bagaimana nasib umat muslim di masa depan jika banyak para remaja kita mengidolakan orang-orang kafir yang seharusnya kita musuhi bukan kita cinta.
Sebagai Remaja Muslim harus hati-hati dalam memilih seseorang yang dijadikan idolanya, Agama Islam merupakan sumber pendidikan yang memberi petunjuk mengenai teladan yang baik bagi penganutnya, sebagai bukti ALLAH SWT banyak mencantumkan dalam Al-Qur’an kisah-kisah teladan yang baik yang bisa dijadikan idola bagi remaja muslim khususnya.
     Sebagai seorang Muslim melihat dari segi ketaqwaanya kepada ALLAH harus menjadi alasan utama ia menjadikan seseorang tersebut idola bagi dirinya, karena  dengan hal tersebut seorang remaja Muslim akan mendapatkan sempurnanya keimanan, sehingga tercapailah Ridho ALLAH SWT. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :
Barang siapa mencintai karena ALLAH, membenci karena ALLAH, memberi karena ALLAH dan tidak member karena ALLAH, maka ia sungguh telah memperoleh kesempurnaan Iman”. (HR.Abu Daud)

cobalah kita pikirkan dan renungkan bagaimana sabda nabi Muhammad SAW dalam hadis shahihnya :
 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ « وَمَا أَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ ». قَالَ حُبَّ اللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ».
 قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بَعْدَ الإِسْلاَمِ فَرَحًا أَشَدَّ مِنْ قَوْلِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ». قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِأَعْمَالِهِمْ.
Dari Anas bin Malik t, ia berkata: “seseorang datang menemui Rasulullah r dan berkata: “Wahai Rasulullah, kapan akan terjadi hari kiamat?” beliau bersabda: “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” ia menjawab: “kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.” Lalu beliau bersabda: “sesungguhnya engkau akan bersama-sama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Muslim IV/2032 no.2639, dan Ahmad III/192 no.13016).
            Dalam hadis diatas, rasulullah SAW mengingatkan kita bahwa jika kita mencintai seseorang maka kita akan di kumpulkan bersama dengan orang yang kita cintai, tidakkah remaja-remaja muslim kita melihat dan mempelajari hadis nabi ini, jelas telah disebutkan oleh rasul kita, tidak cukupkah ini menjadi peringatan buat kita untuk tidak mengidolakan dan mencintai orang-orang kafir itu, ingatlah bahwa jika nanti di akhirat kelak idola kita berada di neraka niscaya kita akan di kumpulkan bersama mereka, nauzubillahmizalik, semoga Allah menjauhi kita dan remaja-remaja muslim semuanya dalam mencintai dan mengidolakan orang-orang kafir, sungguh menyedihkan bila kita melihat di televisi maupun media lainnya banyak remaja muslim kita jika kedatangan idola mereka, mereka menangis histeris, bahkan ada yang sampai pingsan tak kuasa menahan haru karena bisa bertemu langsung dengan idola mereka secara langsung, sungguh sangat malu kita dengan pergaulan remaja saat ini.
            Sesungguhnya orang yang berhak kita cintai dan kita idolakan di dunia ini adalah nabi Muhammad SAW, kita selaku umatnya sudah selayak nya mencintai beliau dengan tulus dan ikhlas melebihi segala rasa cinta kita terhadap apa pun di dunia ini, baik itu ayah kita, ibu kita bahkan diri kita sendiri, Renungkanlah perjalanan hidup rasul, jihad dan kesabarannya serta apa yang beliau korbankan demi tegaknya agama ini, dalam menyebarkan tauhid serta memadamkan syirik, sungguh suatu upaya yang tidak bisa dijangkau oleh siapapun. Dan Renungkanlah keagungan akhlak Nabi, sifat dan sikapnya yang sempurna, rendah hati kepada kaum mukminin dan keras terhadap orang-orang munafik dan musyrikin, pemberani, dermawan dan penyayang. Cukuplah sanjungan Allah atas beliau saw:
وَ إِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
Dan sungguh engkau memiliki akhlak yang agung” (QS. Al Qolam : 4)
            Cukuplah rasul kita Muhammad SAW sebagai idola dan orang yang paling kita cintai di dunia ini melebihi apa pun yang ada,  Beliau adalah orang yang paling mulia di antara segenap umat manusia, penutup para Nabi, yang diistimewakan pada hari Kiamat atas segenap Nabi untuk memberikan syafa’at uzhma (agung), yang memiliki maqam mahmud (kedudukan terpuji), orang yang pertama kali membuka pintu Surga serta berbagai keutamaan beliau lainnya.  karena jika kita mencintai beliau dengan benar-benar dari hati niscaya kita akan di kumpulkan bersama-sama dengan beliau di surganya kelak, amin ya Rabbal alamin.

2 komentar:

  1. Hi Salam Kenal :)

    Ngomong-ngomong nama kita sama heheheh
    http://khairuncha.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  2. Salam kenal juga nisa :). Hehehehe

    BalasHapus